Dikira Tari Saman, ternyata bukan (Pembukaan Asian Games 2018)
Asian Games adalah pesta olahraga se Asia. Event olahraga empat tahunan ini, pertama kali diselenggarakan di New Delhi, India, pada tahun 1951. Indonesia pernah menjadi tuan rumah, yakni pada Asian Games ke-IV pada tahun 1962, dilaksanakan di Jakarta.
Tahun 2018 ini, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan penyelenggara Asian Games ke-XVIII. Dipusatkan di Jakarta dan Palembang. Hal ini setelah negara tetangga, Vietnam, batal menjadi tuan rumah.
Pembukaan Asian Games XVIII dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2018. Sehari setelah Rakyat Indonesia merayakan gegap gempita HUTke-73 RI.
Ada yang menarik dari Ceremony Pembukaan Asian Games 2018. Diawali dengan film pendek Presiden Joko Widodo naik motor untuk sampai di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain itu suguhan tarian khas dari pulau Sumatra turut memeriahkan Ceremony Pembukaan.
Banyak yang mengira suguhan dari 1.600 penari dari 18 SMA di DKI adalah tari Saman. Akan tetapi, tidak demikian halnya. Itu adalah tari Ratoeh Jaroe. Meski sama-sama berasal dari Aceh, akan tetapi ada perbedaan dari keduanya.
Ratoeh Jaroe ini merupakan tari kreasi. Tarian ini kerap disajikan dalam perayaan adat, walau sekarang sudah sering hadir sebagai hiburan biasa. Awalnya, tari ini dibuat untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat konflik atau musibah yang terjadi di masa silam.
Tahun 2018 ini, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan penyelenggara Asian Games ke-XVIII. Dipusatkan di Jakarta dan Palembang. Hal ini setelah negara tetangga, Vietnam, batal menjadi tuan rumah.
Pembukaan Asian Games XVIII dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2018. Sehari setelah Rakyat Indonesia merayakan gegap gempita HUTke-73 RI.
Ada yang menarik dari Ceremony Pembukaan Asian Games 2018. Diawali dengan film pendek Presiden Joko Widodo naik motor untuk sampai di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain itu suguhan tarian khas dari pulau Sumatra turut memeriahkan Ceremony Pembukaan.
Banyak yang mengira suguhan dari 1.600 penari dari 18 SMA di DKI adalah tari Saman. Akan tetapi, tidak demikian halnya. Itu adalah tari Ratoeh Jaroe. Meski sama-sama berasal dari Aceh, akan tetapi ada perbedaan dari keduanya.
Ratoeh Jaroe ini merupakan tari kreasi. Tarian ini kerap disajikan dalam perayaan adat, walau sekarang sudah sering hadir sebagai hiburan biasa. Awalnya, tari ini dibuat untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat konflik atau musibah yang terjadi di masa silam.
Sampailah para seniman-seniman Aceh membuat kesimpulan untuk menggabungkan tari-tari tradisional yang sudah ada menjadi tari yang lebih dinamis, rampak, dan kekinian. 2008 tarian ini dirancang, 2011 baru diberi nama dengan Tari Ratoeh Jaroe.
Tari ini memang komodifikasi, ada bagian dari tari Saman, Ratoeh Doek, Likoek Puloe, Ratep Meuseukat, dan Ratoeh Bantai. Tepukan dadanya dari Saman misalnya, musiknya bikin sendiri, lalu ragam formasinya dari tari tradisional Aceh lainnya.
Keren deh pokoknya. Berikut video, dari salah satu tv swasta nasional.