Dapatkan Buku-buku Bermanfaat di Respositori Kemdikbud, Gratis.
Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Repositori Institusi Kemendikbud RI) adalah sebuah layanan informasi digital yang menyediakan akses terbuka (open access) dan daring (online) kepada publik terkait dengan berbagai informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dihasilkan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbud dalam berbagai format.
Pemanfaatan Repositori Institusi Kemdikbud secara daring (online) diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan cepat, tepat dan akurat serta sekaligus dapat meningkatkan visibilitas dan memberikan dampak positif bagi institusi Kemendikbud.
Kumpulan Cerita Rakyat Papua Barat merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
ragam ciri khas dari tiap-tiap daerah. Hal ini merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya.
Pemanfaatan Repositori Institusi Kemdikbud secara daring (online) diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan cepat, tepat dan akurat serta sekaligus dapat meningkatkan visibilitas dan memberikan dampak positif bagi institusi Kemendikbud.
Salah satu buku unduhan dari: http://repositori.kemdikbud.go.id |
Di Respositori Kemdikbud, tak hanya buku-buku digital, kita juga dapat mengunduh cerita-cerita rakyat juga bacaan untuk anak-anak sekolah. Modul, jurnal, serta informasi-informasi lain yang bermanfaat untuk siswa, guru serta orang tua dapat diunduh di sana.
Beberapa buku yang sudah saya unduh diantaranya, dapat dilihat di bawah ini:
1. Kumpulan Cerita Rakyat Papua Barat
Unduh Buku (PDF), DI SINI
GLS adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. Keterampilan membaca berperan penting dalam kehidupan kita karena pengetahuan diperoleh melalui membaca.
Buku Kumpulan Ceritera Rakyat Papua Barat yang berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik, akan menumbuhkan minat baca dan meningkatkan keterampilan membaca sehingga pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.
2. Serunya Permainan Tradisional Anak Zaman Dulu
Pada zaman sekarang, anak-anak lebih menyukai bermain gawai atau gadget dan memilih bermain di dalam ruangan, ketimbang bermain di alam bebas. Contohnya anak-anak suka bermain permainan atau game di ponsel, bermain playstation ataupun bermain robot. Sementara itu, olahraga permainan pun lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, ketimbang di alam bebas, misalnya saja berenang dan bermain bola.
Unduh Buku (PDF), DI SINI
Anak-anak zaman dulu jika ingin berenang, mereka pergi ke sungai. Iya, karena dulu tidak ada kolam renang, sedangkan sekarang sudah disediakan kolam renang. Dulu, bermain bola juga hanya bisa dilakukan di lapangan atau halaman yang luas. Sekarang, banyak tersedia tempat futsal yang bagus dengan sejumlah fasilitasnya untuk bermain bola. Ini adalah salah satu contoh lanskap dan perubahan sosial pada kehidupan anak-anak.
Alasan inilah mengapa Kak Alasan inilah mengapa Kak Andre (Penulis) ingin mengajak kita kembali mengenal dan menunjukkan bagaimana serunya permainan tradisional anak Indonesia zaman dulu.
3. Ayo Mengenal Istana Kerajaan di Indonesia
Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Bangsa ini telah ada jauh sebelum kemerdekaan tahun 1945 meskipun belum menjadi sebuah negara. Sebelum menjadi negara modern, pemerintahan yang berdiri di tanah yang kini bernama Indonesia ini adalah kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri di banyak wilayah di nusantara. Saat sebuah kerajaan hancur, kerajaan lain muncul, begitu seterusnya hingga berdirilah Indonesia.
Unduh Buku (PDF), DI SINI
Meskipun sistem modernisasi telah mengubah wajah kerajaan, sisa-sisa kerajaan masih kita lihat. Beberapa situs kerajaan telah hancur dan tak berbekas. Akan tetapi, banyak pula situs kerajaan yang masih bertahan. Salah satu peninggalan kerajaan yang masih kita lihat atau pelajari hingga saat ini ialah istana atau keraton atau sebutan lain sesuai dengan wilayahnya.
4. Legenda Danau Kembar
Pengungkapan cerita rakyat dengan strategi baru dan pengalihwahanaan diperlukan agar cerita itu dapat dinikmati dan mudah dipahami isinya. Buku cerita yang sekarang berada di tangan Anda ini merupakan cerita rakyat yang berasal dari sayembara penulisan cerita rakyat sebagai bahan literasi yang diadakan Balai Bahasa Sumatra Barat dari bulan Januari—April 2017, yang berjudul Legenda Danau Kembar.
Unduh Buku (PDF), DI SINI
Di dalam buku ini terdapat tiga cerita dari penulis berbeda. Ketiga cerita itu yaitu Legenda Danau Kembar, Orang Bunian, dan Gunung Padang dan Putri Ameh Bulan. Ceritanya menggunakan bahasa Indonesia agar dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas, terutama oleh anak-anak di seluruh Indonesia. Dari cerita-cerita itu diharapkan mereka dapat mengambil pelajaran yang mengantarkan mereka menjadi generasi pelapis yang berkarakter yang tidak tercerabut dari akar budaya Indonesia dan mampu menyongsong masa depan seperti yang diharapkan.
5. Berselancar ke 34 Rumah Adat Indonesia
Rumah adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan sebagai tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku atau masyarakat. Rumah adat Indonesia terdiri atas beranekaragam ciri khas dari tiap-tiap daerah. Hal ini merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya.
Unduh Buku (PDF), DI SINI
Buku ini berisi Kisah Arsiwan dan Arsiwati yang merupakan saudara kembar yang berkeliling ke 34 provinsi dengan roket waktu. Narasi buku ini sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6. Dilengkapi dengan peta pikiran di tiap narasinya memudahkan anak-anak untuk memahami arsitektur rumah adat Indonesia dengan baik, kreatif, dan inovatif. Adanya peta pikiran bisa memotivasi anak untuk membuatnya lagi dalam bentuk yang lebih kreatif.
Demikian informasi berkaitan dengan Buku-buku Bermanfaat di Respositori Kemdikbud, Gratis. Langsung saja kunjungi http://repositori.kemdikbud.go.id untuk mendapatkan buku-buku lainnya.
Demikian informasi berkaitan dengan Buku-buku Bermanfaat di Respositori Kemdikbud, Gratis. Langsung saja kunjungi http://repositori.kemdikbud.go.id untuk mendapatkan buku-buku lainnya.