Birrul Qodriyyah-Peraih Bidikmisi Award 2013, Kini S2 di Edinburgh University UK
Terkadang ada kebimbangan ingin memulai darimana. Informasi terbatas, hanya bermodal video share di salah satu grup WA (whatsapp). Tapi tak apa, "tulis saja, Insyaallah waktu yang akan menggenapkannya," pikir saya.
Akhirnya saya putuskan menuliskannya. Qadarullah, setelah saya telusuri jejak di dunia maya, saya berhasil mengikuti tapak-tapaknya di personal blog miliknya. Berlanjut akun instagramnya, kemudian berhasil ngobrol barang satu dua patah kata.
Di Inspirasi kali ini, akan berkisah tentang sosok Birrul Qodriyyah. Alumni Keperawatan UGM (Universtas Gajah Mada) yang di tahun 2013 saat menjelang berakhirnya era pemerintahan Presiden SBY, meraih Bidikimisi Award. Berikut video yang sempat viral, saat ia meyampaikan kisahnya di depan orang-orang penting tanah air kala itu.
Akhirnya saya putuskan menuliskannya. Qadarullah, setelah saya telusuri jejak di dunia maya, saya berhasil mengikuti tapak-tapaknya di personal blog miliknya. Berlanjut akun instagramnya, kemudian berhasil ngobrol barang satu dua patah kata.
Sumber: Koleksi Foto Birrul Qodriyyah |
Sumber: youtube, KEMDIKBUD RI
TENTANG BIRRUL QODRIYYAH
Birrul Qodriyyah. Birrul, begitu sapaan akrabnya. Putri pertama dari M. Jawahir dan Siti Mujahadah Sholikhah ini lahir pada bulan Juni 1992 di Bantul. Melalui program beasiswa bidik misi dan beastudi etos, Birrul menempuh pendidikan S1 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran UGM.
Di sela kuliahnya, Birrul pernah nyantri di Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Alumni SMP N 1 Jetis dan SMA N 2 Bantul yang memiliki motto “Do the best, Allah will give a success” ini pernah mendapatkan anugerah Bidikmisi Award sebagai Mahasiswa Bidik Misi berprestasi dalam Puncak Perayaan HARDIKNAS RI 2013 oleh Kemendikbud RI dan mendapatkan anugerah Etoser Award Wilayah DIY berturut-turut pada tahun 2012 & 2013.
Sumber: www.kompasiana.com |
Pendiri Santri Inspiration Center (SIC) ini aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kompetisi. Tercatat, ia pernah mengemban amanah sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA) FK UGM, wakil ketua Kommapres (Keluarga Mahasiswa Berprestasi UGM), dan ditunjuk oleh DIKTI sebagai inisiator PERMADANI DIKSI Nasional.
Sosok yang pernah terpilih sebagai 100 Young Leader for Indonesia oleh Mc. Kinsey Company ini juga aktif berprestasi, beberapa diantaranya adalah terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi 1 UGM, Mahasiswa Berprestasi Paling Inspiratif Tingkat Nasional 2013 oleh DIKTI, Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Muslim Keperawatan Teladan Nasional, Duta Keperawatan Nasional 2013, serta beberapa kali menjadi jawara dalam ajang kompetisi MTQ di tingkat provinsi dan nasional.
Beberapa penelitiannya telah dipublikasikan dalam The 18th East Asean for Nursing Scholars (EAFONS) 2015-Taiwan, dan ASEAN Media and Communication Studies and Research Center (AMSAR), Thailand. Kini, sosok yang pernah berpidato di depan Presiden SBY untuk mewakili seluruh mahasiswa bidikmisi Indonesia. Saat ini Birrul sedang menempuh Studi Pasca Sarjananya di Ingrris, ia berusaha menggapai impian nya meski harus berjauhan dengan keluarganya.
PRESTASI BIRRUL QODRIYYAH
Berikut deretan prestasi, yang saya kutip dari https://birrulsholikhah.blogspot.com
ALASAN MEMILIH EDINBURGH UNIVERSITY
Seperti yang ia sampaikan di channel youtube nya setidaknya ada lima alasan kenapa ia memilih S2 di Inggris, Edinburgh University. Pertama, Edinburgh merupakan lima puluh besar Perguruan Tinggi Dunia, bahkan terakhir masuk dua puluh besar dunia. Kedua, jurusan keperawatan Edinburgh selain jurusan tertua, juga terbaik di Inggris.
Ketiga, Jurusannya paling spesifik. Keempat track record alumninya oke. Terakhir, alasan kelima, baginya Edinburgh adalah kota tercantik di Inggris. "Di luar dari alasan pokok, Edinburgh sebelas dua belas dengan Jogjalah," sebutnya.
PENUTUP
Bagi Birrul, berprestasi adalah caranya berterimakasih. "Saya kuliah dangan 100% dibiayai rakyat sehingga berprestasi adalah salah satu cara saya untuk 'mengucapkan terimakasih' atas bantuan yang diberikan oleh rakyat," ungkapnya. “Hidup ini hanya sekali, maka pastikan setiap jejak hidup kita meninggalkan sejarah yang bisa diteladani dan menginspirasi orang lain,” demikian lanjutnya.