Taare Zameen Par | Setiap Anak Terlahir Unik, Itu Bagi Amir Khan
Suatu waktu, saya tiba di kepulauan Solomon, sebuah negara di tengah Melanesia demi informasi ULMWP. Saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon.
Begitu penuturan Pak Mardigu WP melalui akun IG nya, tentang perilaku unik penduduk di Kepulauan Solomon.
Nah, penduduk yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik. Kebiasaan itu adalah "meneriaki pohon". Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan, apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat. Pohon yang kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak, atau benda tajam lainnya.
Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu mati.
Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari.
Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu, perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu, dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan, ...
Film yang saya maksud adalah Taare Zameen Par. Film ini bercerita tentang seorang anak penderita diseleksia, Ishaan namanya. Anak berusia sembilan tahun yang hingga ia berada di tingkat tiga sekolah dasar, ia belum bisa membaca dan menulis dengan benar.
Ia dianggap sebagai anak yang bodoh, trouble maker hingga membuat orang tuanya kehabisan cara, bagaimana agar anak ini bisa secemerlang kakaknya.
Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang guru yang bernama Ram Shankar Nikumbh, yang tahu persis apa yang dialami Ishaan.
SEANDAINYA SEMUA GURU DI SEKOLAH BISA MENJADI GURU FAVORIT
Seandainya semua guru di sekolah bisa menjagi guru favorit, seperti yang yang di gambarkan dalam film Taare Zameen Par (Every Child is Special), maka tidak akan ada lagi anak-anak bermasalah dan malas belajar atau bahkan MOGOK SEKOLAH. (Ayah Edy).
Ayah Edy, pernah pula nge share tentang film ini. Setidaknya melalui film ini, lebih memberikan pemahaman kepada kita, bahwa Every Child is Special. Setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing dari mereka memiliki kelebihannya masing-masing.
Bagi yang penasaran dengan filmnya, bisa cari-cari di YouTube. Atau bisa juga lihat di Chanel nya Alanthrawar Sai Teja berikut: