Cari ke Mana Ide Menulis? Ada di Sini Kok

Pernah dalam sebuah kesempatan saya baca Cerpen di Lakon Hidup. Dan anda tahu isinya apa coba? Isinya hanya menceritakan beberapa menit sebelum ia take off dari pesawat. Yang seperti itu saja, bisa menjadi sebuah cerpen yang luar biasa. 

Saya kemudian berfikir, yang seperti ini saja bisa ditulis. Kenapa kita tidak menirunya. Jadi ketika kita kesulitan menemukan ide menulis, dengan memaksimalkan panca indra kita, tentu ada hal yang bisa ditulis. 

Apalagi keseharian kita sebagai seoerang guru, tentu ada banyak hal untuk bisa kita konversi menjadi tulisan. Agus Dwianto, dalam bukunya "Menulis dai Nol Kupas Tuntas Penulisan dan Penerbitan Buku" menyebutkan, secara umum bagi seorang guru, ide menulis bisa diperoleh dari pengalaman, pemahaman dan sumber lain di luar kita.  

Pertama,  ide bisa didapat dari pengalaman. Keseharian kita menjadi guru, tentu sudah merupakan pengalaman bukan? Terlebih jika mengajar sudah puluhan tahun. Ibarat kelapa tentu santan nya banyak. Pengalaman mengajar, berorganisasi, lomba, raihan prestasi pembuatan karya. Ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi guru lainnya.

Kedua,  ide bisa didapat dari pemahaman. Kita bisa menuliskan apa yang kita pahami. Tutorial misalnya, ini bisa kita tulis. Tak sedikit yang mampir ke blog ini, karena hasil pencarian pengunjung di beranda google. Misal cara mengaktifkan akun pembelajaran, yang belum lama ini saya tulis. Hingga tulisan ini saya buat hampir sudah dilihat 11.739 kali. 

Baca Juga: Cara Aktivasi Akun Pembelajaran @belajar.id dari Kemendikbud

Ketiga, ide bisa didapat dari sumber lain di luar kita. Misalnya kita menulis topik-topik terkini. Soal HOTS, keterampilan abad 21, STEM, (PPK) Penguatan Pendidikan Karakter dan lain sebagainya. 

Jadi tunggu apa lagi? Mulailah menulis, karena kata Pramoedya Ananta Toer, 

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. 

Sebuah motivasi dari JK Rowling, penulis Buku Harry Potter yang karya awalnya itu ditolak 12 penerbit. "Ketekunan tidak hanya untuk menghasilkan semua kata-kata,  tetapi untuk bertahan dari berbagai penolakan dan kritik. Jangan pernah mundur dan berhenti menulis hanya karena celaan atas tulisan kita."

Temukan idemu dan tuliskan. Tulisanmu jelek? PD saja, karena tulisan yang baikpun terkadang hasil metamorfosa dari tulisan jelek, hehe.


Sukoharjo, 4 Februari 2021| Supriyanto

#menulis di blog jadi buku


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel